Minggu, 05 Juni 2011

Keprabon Wetan




Assalamu'alaikum wr wb.

Sebenarnya, saya tidak tahu banyak tentang sejarah Keprabon Wetan, tapi, tak apa akan saya tulis yang saya tau saja. Kambing Inggris ! (sheep).

Keprabon Wetan terletak di tengah-tengah kota Surakarta yang merupakan Spirit of Java. Tepatnya di sebelah utara dari Kauman (kampung wisata batik) dan terletak di sebelah selatan dari Keprabon Lor, Sebelah barat dari Kampung Baru, dan sebelah timur dari Keprabon Tengah. Sekitar 250 meter timur Ngarsopuro, dan sekitar 500 meter dari Gladag. Keprabon wetan merupakan RW 3 dari kecamatan Banjarsari, di Keprabon Wetan sendiri terdapat 5 RT, yang masing-masing pak RT nya adalah tetangga saya. (hhahaha).


Di Keprabon Wetan, terdapat 3 tempat ibadah umat Islam, yakni Langgar Wustho, Masjid Sunniyah, dan Musholla Aisyah. Di Masjid Sunniyah, terdapat SD swasta ngadisuman, yang saat ini di kepalai oleh Pak Prawi, (maap saya lupa nama kumplit nya) dan terdapat pemuda-pemuda tampan tapi susah jodoh (hha, sing mbaurekso mesjid). Di musholla Aisyah, dulunya juga terdapat sebuah taman kanak-kanak, yakni TK Aisyah Keprabon yang sekarang pindah di Keprabon Tengah, tepatnya di Masjid Sontohartanan, dan di Aisyah sendiri, sekarang menjadi gedung pertemuan.
 

Disini terdapat tempat yang biasa untuk berkumpul saya dan kawan-kawan, biasa di sebut prapatan (perempatan). Biasa kami bercanda, ngbrol, bertukar pendapat, kecro-kecroan di sini. Di temani kopi mbak Marni, atau teh pos rondo, rokok an, bisa lama kami di sini. hha.

Terdapat juga beberapa hotel di sini, hotel Wigati, Istana Griya, Hotel Keprabon, Hotel Central, Hotel Nirwana, Istana Griya 2 dan Home Stay Warung Baru. Ada Juga Toko Bakery dan Katering Latansa. Jika masih pagi, Nasi Liwet Janiet yang sudah me-legenda sepanjang masa sudah tersedia di depan rumah di temani Sate Pak Saruji. Sebenarnya dulu juga ada warung makan Alm. Mbah Madyo (mbok Benik) yang juga sudah me-legenda, tapi sekarang mbah Madyo sudah Meninggal dunia.

Di pinggir kampung, di pinggir jalan sebelah utara terdapat warung makan Pak Zaenal yang terkenal dengan gudegnya. Warung makan disini biasa ramai ketika jam makan tiba. Sekitar 50m dari warung makan pak Zaenal, terdapat warung makan kecil yang buka setiap pagi, warung makan yang di kelola oleh mbak Muroh (salah satu anak dari alm. mbah Madyo) dan mas Surat. Di dalam kampung juga terdapat beberapa warung makan, ada dua di depan hotel Wigati. Terdapat juga Brownies Della yang saya pikir enak tenan. Di pinggir sebelah timur, berderet dari toko jam milik pak Sayuti, Latansa, toko baju Kaose, dan Laundry Brother, dan masih banyak lagi.

Pinggir sebelah selatan, ada B-line, apotek Natalendra milik Pak Abadi, dan toko lampu milik bu Marsiring.(dan lain-lain tentunya). Sebelah Barat terdapat deretan ruko yang di dominasi oleh toko mainan. Ada juga dokter hewan.

Saya kira cukup segini dulu, jika ingin tau lebih detail, datang saja, main kemari, jangan kuatir, disini orangnya ramah-ramah, apalagi sama cewe cakep >.<, hha. Kurang Lebihnya saya mohon maaf, salah-salah kata mohon maaf, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan bagi yang baca dan yang mendengarkan yang sedang baca, amin. 

sekedar info, orang-orang tenar di Keprabon Wetan: 
Harun Pete, Edi Gathuk, Rahman Pendi, Iyoel Konte, Roni Bogel, Rico Kampso, Mustobel, Ardian Encik, Aris Coce, Brian Nggambleh, Bari Gembor, Slamet Kompleh, Hartoyo Marjuki, dan masih banyak lain nya. 

Wassalamu'alaikum wr wb.

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Aku...

Foto saya
Saya adalah seorang anak manusia